Macam- macam Jilbab, Hijab, Jilbab Paris, Jilbab Paris Polos & Pashmina
Jilbab atau Hijab
Jilbab adalah penutup bagian atas kepala atau penutup seluruh rambut wanita. Sedangkan hijab adalah penutup seluruh bagian tubuh wanita yang menjadi aurat atau penutup bagian tubuh yang dilarang untuk diperlihatkan kecuali kepada sesama wanita, kepada suami dan muhrim, di mana menutup aurat dengan hijab atau jilbab itu diwajibkan bagi kaum muslimat.
Jilbab atau hijab dahulu masih jarang dikenakan oleh wanita Indonesia. Pada masa itu Jilbab hanya dipakai oleh kalangan muslimah yang taat, muslimah pesantren, dan muslimah sekolah formal yang bermata-pelajaran diniyah, seperti madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiah, Aliah, IAIN dan dan madrasah-madrasah lainnya.
Pada masa dahulu sekitar dua puluh tahun yang lalu untuk mendapatkan jilbab orang harus membeli bahan meteran dahulu, dipotong segi empat sama sisi, kemudian pinggir kainnya dijahit neci. Namun semenjak tahun 1997 produsen jilbab lokal umumnya dari Bandung sudah mulai banyak memasok macam macam jilbab di pasar Tanah Abang, hingga tersebar ke seluruh daerah Indonesia, sehingga kaum hawa tidak perlu lagi membuat sendiri dari bahan meteran. hargannya pun jauh lebih murah dibandingkan jilbab dari bahan meteran.
Pada masa itu jilbab yang paling laris di pasaran adalah jilbab polos dan jilbab motif yang bermerk Donatello. Jilbab Donatello ini bahannya lembut dan adem dipakai. Namun seiring dengan perkembangan zaman maka jilbab Donatello ini mulai ditinggalkan oleh kaum hawa Indonesia. Padahal bahannya bagus, lembut dan enak dipakai dibandingkan bahan jilbab masa kini yaitu jilbab paris.
Pada masa kini pemakai jilbab sudah jauh berkembang pesat dibandingkan masa lalu. Mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, pegawai negeri dan swasta, baik yang posisinya atau jabatannya bawahan maupun atasan. Bahkan para artis dan model pun ketularan memakai jilbab. Padahal dulu mereka paling anti memakai jilbab. Bahkan ada yang bilang gengsi atau kampungan.
Jilbab -jilbab kini didominasi oleh jilbab paris seperti jilbab paris polos dan pashmina. Namun jilbab segi empat sama sisi seperti jilbab paris tentunya lebih banyak diminati oleh kaum hawa ketimbang pashmina. Karena cara pemakaiannya lebih mudah daripada pashmina. Pashmina pemakaiannya lebih susah alias ribet.
Pengalaman ane jalan-jalan ke mall, perkantoran elit seperti di Jl. Soedirman, dan JL. Protokol lainnya di Jakarta, di kampus- kampus dan lingkungan pendidikan lainnya. Pemakai jilbab dari kaum hawa sudah nampak sangat berkembang pesat dibandingkan masa dahulu di mana para wanita selalu bergaya dengan aurat terbuka. Anehnya. Kebanyakan dari mereka memakai Jilbab paris. Padahal mereka para wanita tersebut tidak sedikit yang berposisi atau berjabatan tinggi seperti manager, dosen bahkan Profesor sekali pun. Mereka perempuan- perempuan karir tak perduli dengan harga jilbab paris yang murah. Cuma 10.000 rupiah saja. Hehehe…..Padahal dompet mereka penuh dengan kartu debit dan kartu kredit.
Mengapa mereka lebih memilih jilbab paris ?…. Entah lah. Ane juga nggak tahu. Perlu dilakukan survei untuk sebuah kalimat pertanyaan itu.
Ok sobat. Nampaknya ane udah cape ngetik melulu nih. Mana belum makan lagi. Belum tiga kali, hehehe….Lain kali disambung lagi dengan artikel yang berhubungan dengan jilbab paris dan pashmina. Ane mau istirahat dulu. Wassalam.
Comments
Macam- macam Jilbab, Hijab, Jilbab Paris, Jilbab Paris Polos & Pashmina — Tidak ada Komentar